Penulis : dr. Devi Pediatri,Sp.A

RS Paru dr Ario Wirawan Salatiga

Kerabat paru,saat ini banyak sekali anak-anak bahkan bayi yang diajak traveling atau jalan-jalan. Namun apakah orang tua paham bahwa anak-anak lebih sedikit mendapatkan edukasi mengenai jalan-jalan. Berdasarkan Geo Sentinel Surveillance Network; sebanyak 51 % dari traveler merupakan anak-anak dan hanya 32 % yang mendatangi pusat kesehatan sebelum mereka berangkat.

Masalah kesehatan yang timbul paling sering pada anak-anak yang traveling :

  1. Diare
  2. Kondisi dermatologis: gigitan binatang maupun serangga, cutaneus larva migrains, dan sunburn
  3. Gangguan sistemik, terutama malaria
  4. Gangguan pernafasan.

Anak-anak memiliki kebutuhan yang berbeda dengan dewasa, juga memiliki sistem imun yang berbeda, sehingga gaya hidup dan makanan sangat berpengaruh terhadap kesehatan anak. Vaksinasi harus sudah lengkap sebelum bepergian dan konsultasi sangat dibutuhkan jika anak memiliki penyakit kronis.

Apa yang perlu dipersiapkan ?

  1. Tujuan yang dipilih
  2. Dokumen bepergian
  3. Asuransi bepergian
  4. Pemeriksaan dan konsultasi medis
  5. Vaksinasi
  6. Obat-obatan
  7. Makanan dan minuman
  8. Koper

Yang tidak direkomendasikan naik pesawat, yaitu :

  1. Bayi baru lahir, < 48 jam
  2. Wanita hamil > 36 minggu (32 minggu pada multigravida)
  3. Pasien dengan angina pectoris
  4. Pasien dengan penyakit infeksius
  5. Post-dive decompression disease
  6. Pasien denga peningkatan ICTs
  7. Pasien dengan sinusitis, rhinitis, OMA
  8. Post serangan infark miokardial atau stroke
  9. Post pembedahan mayor
  10. Pasien dengan penyakit paru kronik yang berat
  11. Pasien dengan sickle-cell anemia
  12. Pasien dengan gangguan psikotik

 

Take home message:

  1. Bepergian harus dilakukan dengan persiapan yang baik, terutama untuk anak-anak
  2. Persiapan sebelum berangkat, saat bepergian, dan setelah bepergian
  3. Mengerti dan mengantisipasi apa yang boleh/ tidak boleh selama bepergian
  4. Konsultasi kepada dokter dan melengkapi imunisasi yg diperlukan.

Referensi:

Guidelines untuk makanan sehat bagi travellers : http://www.who.int/foodsafety/publications/travellers/en/

 

Similar Posts