[custom_frame_center][/custom_frame_center]Kram bisa menyerang siapa saja. Tidak saja saat berolahraga, tapi juga saat melakukan pekerjaan yang tak banyak memerlukan aktifitas fisik.
Meski tak dianggap sebagai penyakit yang berbahaya dan berakibat kematian, kram pasti meresahkan. Apalagi jika kita sedang berkatifitas. Jadi, tak ada salahnya kita kenali jenis dan penyebabnya.
Kekurangan cairan dan vitamin B.
Salah satu fungsi vitamin B adalah menyedikan energi untuk pergerakan otot. Jika kekurangan maka akan terjadi kram otot. Penyebab kram yang lain adalah kekurangan mineral elektrolit, kalsium, kalium dan potasium.
Anjuran: Kompres bagian otot yang mengalami kram dengan air dingin, dan gerakkan perlahan ke arah berlawanan. Untuk mencegahnya, penuhi kebutuhan vitamin B dari sumber alami, misalnya makanan kaya protein, dan kurangi makanan yang bersifat asam karena memudahkan tubuh kehilangan mineral dan cairan.
Gangguan elektrolit otot
Kurangnya pemanasan sebelum melakukan olahraga, berakibat sirkulasi darah di otot kurang lancar. Selain itu juga bisa disebabkan karena penimbunan sisa zat metabolisme, sehingga terjadi tegangan atau kerutan/kontraksi otot yang hebat/ tetani.
Anjuran: Lakukan pemijatan atau regangan otot ke arah berlawanan. Cegah dengan melakukan pemanasan sebelum aktivitas olah raga, berjalanjalan ringan, senam atau bersepeda hingga denyut nadi mencapai 120x per menit dan minum cukup air agar kebutuhan cairan tubuh terpenuhi.
Daya kerja otot yang berlebihan
Misal mengetik terlalu lama dengan kedua kaki terlipat atau olah raga yang terlalu berlebihan sehingga menimbulkan kaku dan kejang otot.
Anjuran: Duduk dalam kondisi rileks dan tegak. Cari penyebabnya dan hindari, jangan lakukan lagi, serta atur pola aktivitasnya. *** (Rits)