Oleh: dr.Iffah Qoimatun Sp.KJ,M.Kes
RS Paru dr.Ario Wirawan Salatiga.
Kerabat paru salam sehat,sosialisasi ini bertujuan untuk menjaring masyarakat yang mempunyai kelainan jiwa . Diharapkan dengan sosialisasi ini kelainan jiwa ringan bisa segera diobati sehingga tidak menjadi gangguan jiwa berat.
Tujuan dan manfaat deteksi dini ganguan jiwa untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman serta perhatian terhadap kondisi psikologis. Sehingga bisa menghindari dan menanggulangi akan terjadinya gangguan-gangguan jiwa (mental). Terdapat 5 tanda gangguan jiwa pada seseorang yaitu perubahan penampilan, perubahan perilaku, perubahan mood/suasana perasaan, perubahan persepsi serta perubahan kognitif. Jika terdapat keluarga atau tetangga yang perilakunya berubah secara tiba-tiba, misalkan yang biasanya rapi kemudian menjadi lusuh dan tak terawat, patut dicurigai dia mengalami gangguan jiwa. Salah satu contoh perubahan perilaku adalah bolos, pelanggaran, bermasalah dengan perawatan diri dan lingkungan menurun, menarik diri dari pergaulan (menyendiri, melamun, pandangan kosong, bicara sendiri, tiba-tiba impulsif, sering menghindar). Kinerja menurun, ketertarikan terhadap tertentu yang tak wajar, mudah tersinggung, kagetan. Pola ibadah menurun atau tidak wajar. Serta perilaku mistis (menyepi di kuburan, ke dukun).
Delapan kategori untuk bisa dikatakan sehat secara mental berdasarkan kriteria dari World Health Organization (WHO), yakni mudah beradaptasi, memiliki daya juang yang besar, lebih suka memberi daripada menerima, manajemen stres yang baik, suka menolong, instropeksi diri, dapat memberi solusi yang saling menguntungkan, asertif serta kasih sayang.
Kunci penting saat melakukan deteksi dini masalah kejiwaan adalah peka terhadap situasi sekitar. Misalnya kita melihat seorang teman yang dulunya periang, namun perlahan mulai sering menyendiri dan mengurangi interaksi sosial. Perubahan sikap yang terjadi pada orang di sekeliling kita merupakan indikasi adanya perasaan tidak nyaman. Jika dibiarkan berlarut, bukan tidak mungkin seseorang yang awalnya sehat mental menjadi ODMK ( Orang Dengan Masalah Kejiwaan).
- Pengertian Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa adalah perasaan sehat dan bahagia serta mampu mengatasi tantangan hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana adanya serta mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Ciri- ciri orang yang jiwanya sehat adalah :
- Menyadari sepenuhnya kemampuan dirinya.
- Mampu bekerja secara produktif dan memenuhi kebutuhan hidup.
- Dapat berperan serta dalam lingkungan hidup.
- Merasa nyaman berhubungan dengan orang lain.
- Mampu menghadapi stress kehidupan yang wajar.
- Dampak tidak mempunyai kesehatan jiwa yaitu :
- Merasa cemas dan khawatir berlebihan dalam menghadapi masalah.
- Ada perubahan nyata dalam pola tidur atau pola makan (berlebihan atau kurang).
- Mudah tersinggung atau marah oleh sebab sepele.
- Sulit konsentrasi atau sulit membuat keputusan.