
Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya para manajerial , Jumat – Sabtu (15-16/11) bertempat di Hotel Novotel Surakarta, Rumah Sakit Paru (RSPAW ) Salatiga menggelar pelatihan capacity building dengan tema “ Values Based Leadership “. 38 Peserta terdiri dari jajaran direksi dan manajerial ini antusias mengikuti kegiatan yang berlangsung selama dua hari. “ Tujuan dari kegiatan ini yaitu membangkitkan semangat nilai-nilai dasar dalam mencapai visi misi RSPAW serta men”charge” kembali agar para peserta lebih terbuka untuk berkreasi dan berinovasi dalam mewujudkan layanan prima ,” ujar Direktur Utama, dr.Farida Widayati,M.Kes dalam sambutannya saat membuka acara.
“Nilai-nilai pribadi (values) yang menjadi dasar dalam pelaksanaan kepemimpinan, menjadi bekal bagi pimpinan (leadership), menjadi contoh (role model) dalam melakukan pekerjaannya,melaksanakan amanah dengan membangun komunikasi yang baik “, demikian tambahnya.
Kegiatan yang dipandu oleh para trainer dari ESQ , lebih banyak memberikan materi dalam bentuk game. Peserta diajak memahami secara praktek, sehingga dapat membandingkan bagaimana bekerja tanpa konsep, dengan bekerja yang dilandasi atas dasar rencana dan komunikasi yang benar. Ditegaskan oleh trainer bahwa pimpinan puncak harus menjelaskan dari awal tujuan yang akan dicapai oleh organisasi, sehingga seluruh komponen memahami dan memiliki sebuah kepercayaan untuk mencapai tujuan tersebut.
Nilai-nilai individual adalah sebuah nilai etika yang dalam implementasinya dapat diperkirakan kemungkinan-kemungkinannya. Komitmen terhadap organisasi lebih dari sekedar keanggotaan formal, hendaknya meliputi sikap menyukai organisasi dan kesediaan untuk mengusahakan tingkat upaya yang tinggi bagi kepentingan organisasi demi pencapaian tujuan. Sedangkan budaya kerja memiliki nilai-nilai yang sebagai pedoman SDM (Sumber Daya Manusia) untuk menghadapi permasalahan-permasalahan dan usaha penyesuaian diintegrasikan ke dalam organisasi, sehingga masing-masing anggota organisasi harus memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bertindak dan berperilaku. Budaya kerja adalah suatu semangat yang tidak terlihat yang mengikat semua individu di dalam perusahaan untuk selalu bergerak dan bekerja sesuai dengan irama budaya kerja itu. Pencapaian tujuan budaya kerja merupakan sistem nilai, persepsi, perilaku dan keyakinan yang dianut oleh tiap individu karyawan dan kelompok karyawan tentang makna kerja dan refleksinya dalam kegiatan mencapai tujuan organisasi.
Sebuah organisasi memerlukan pimpinan yang tangguh dan loyalitas karyawannya. Jika diukur prosentase, leadership memiliki nilai sebesar 40%, system 35 % sedangkan values 25 %. Maka tugas seorang pemimpin tidak mudah, karena dituntut tidak boleh salah, dapat menjadi teladan yang baik bagi anak buahnya.
Seperti kutipan Richard Barrett, “organisasi tidak berubah sampai orang-orang yang ada di puncak organisasi merubah value dan perilaku”.
Agent of Change bukan sebagai formalitas laporan saja namun harus benar- benar menjadi bagian penting dalam meneladani sebuah perubahan.
Aku adalah kapten dari jiwaku. Ayo berubah dimulai dari diri sendiri.