Pemkot Salatiga berupaya mengembangkan kegiatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang kini telah tumbuh pesat di Salatiga, dengan berbagai cara.

Tidak hanya dari sisi permodalan, tetapi dari sisi penyediaan fasilitas dan media pemasaran, agar UMKM bisa tumbuh dan terkenal hingga ke luar Kota Salatiga. Harapannya UMKM bisa mendukung industri wisata, agar menjadi daya tarik bagi pelancong datang ke Kota Salatiga.

Hal tersebut disampaikan Wakil Wali (Wawali) Kota Salatiga Muh Haris ketika membuka Bazar Ramadan BKKI RS Paru dr Ario Wirawan (RSPAW) yang diikuti 85 UMKM, 9-10 Juni 2017. Bazar UMKM selama dua hari (Jumat-Sabtu) tersebut, juga dilakukan penjualan sembako murah dan lomba-lomba anak-anak.

”Kegiatan UMKM harus diperkuat basis usahanya, agar dapat berkembang. Keberadaan UMKM mendukung konsep Kota Salatiga sebagai Kota Perdagangan dan Jasa,” kata Muh Haris didampingi Dirut RSPAW dokter Suryo Purhananto.

Dijelaskannya, saat ini Tol Semarang-Solo dalam proses pembangunan dan Gerbang Tol Salatiga dibuka pada arus mudik dan balik Lebaran. Kota Salatiga harus mampu menjadi daya tarik warga luar kota untuk datang dengan adanya gerbang tol it

UMKM diharapkan mampu mendukung industri wisata Salatiga. UMKM yang telah terkenal di antaranya, berbagai olahan makanan dari ketela (singkong), makanan khas Kota Salatiga enting-enting gepuk, abon, keripik paru, dan lainnya.

Muh Haris mengungkapkan terima kasih kepada manajemen RSPAW yang menggelar acara bazar UMKM secara rutin, karena kegiatan itu menjadi media promosi dan penjualan produk-produk UMKM.

Adapun UMKM yang terlibat di antaranya pembuat makanan ringan kemasan, pembuatan pakaian (konfeksi), dan lainnya. Yuni (32), salah satu pelaku UMKM yang bergerak di bidang pembuatan makanan mengaku setiap ada bazar dan pameran selalu mengikutinya. Bazar menjadi media penjualan produk olahan yang dibuat oleh beberapa UMKM agar lebih dikenal konsumen.

Meningkat

Dirut RSPAW dokter Suryo Purhananto menjelaskan, basar UMKM menjadi agenda rutin pihaknya dalam rangka membantu mempromosikan usaha mereka. Dalam kurun waktu beberapa tahuni ini bazar UMKM terus meningkat jumlahnya di mana tahun ini jumlah peserta mencapai 85 UMKM dari berbagai usaha.

Dokter Hasto Nugroho, ketua panitia kegiatan menambahkan, selain bazar digelar lomba di antaranya lomba mewarnai islami, lomba pidato islami, kaligrafi, hafalan Alquran, dan lomba azan.

Pihaknya juga menggelar sembako murah berupa beras, gula, dan minyak dengan harga diskon, dibandingkan harga pasaran. Panitia juga menyalurkan bantuan Rp 100.000 kepada 100 orang sebagai subsidi pembelian sembako.
Sumber : Suara Merdeka 10 Juni 2017

Similar Posts