Dewasa ini banyak terjadi permasalahan dalam pelayanan kesehatan di rumah sakit. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran dari dokter dan dokter gigi tentang manfaat rekam medis sehingga rekam medis dibuat tidak lengkap, tidak jelas, dan tidak tepat waktu. Padahal rekam medis sangat menentukan dalam menganalisis suatu kasus dan sebagai alat uji utama yang akurat. Hal ini dipaparkan oleh Kasie Upaya Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah dalam sambutannya pada Pertemuan Refreshing Petugas Rekam Medis Rumah Sakit Se-eks Karesidenan Semarang.

Pertemuan ini merupakan pertemuan kelima dari sekian pertemuan yang diagendakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Pertemuan kali ini dilaksanakan pada tanggal 23 April 2012 bertempat di RS Paru dr. Ario Wirawan Salatiga.

Berbagai materi disampaikan dalam pertemuan ini, seperti pengelolaan rekam medis dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan rumah sakit, pendokumentasian dan pelepasan informasi kesehatan, sosialisasi Permenkes No. 1171 Tahun 2011, serta praktik SIRS Online.

Dalam pertemuan ini para peserta mempraktikkan pengiriman RL ke Kementerian Kesehatan RI. Hal ini terkait dengan pelaksanaan pelaporan dalam bentuk Rekapitulasi Laporan ( RL 1 s.d RL 5 ) yang awalnya dikirim dalam bentuk berkas kertas, tetapi sekarang dikirim melalui website langsung ke Kementerian Kesehatan RI.

Setelah mengikuti pertemuan ini diharapkan para petugas rekam medis memiliki kemampuan dan keterampilan dalam mengelola data. Dengan demikian, mutu pelayanan kesehatan rumah sakit semakin meningkat pula.

Similar Posts