SALATIGA – Penyakit TB Paru sebagai salah satu penyebab kematian terbesar dinegara kita yang belum dapat diredakan penyebarannya, serta masih kurangya kesadaran penyembuhan secara
tuntas di masyarakat. Masalah penyakit TB di Indonesia yang demikian rumit masih belum tuntas karena adanya faktor resiko eksternal (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, merokok, kepadatan hunian, status gizi, social ekonomi dan perilaku yang mempengaruhi penyebaran dan penularan TB. Di lain pihak diperberat dengan tingginya prevalensi HIV (Human Immunodefisiency Virus) dan munculnya resistensi ganda terhadap Obat Anti Tuberculosis (OAT), atau disebut Multi Drug Resistance Tuberculosis (MDR TB) (Depkes, 2010).
RSP dr. Ario Wirawan Salatiga (RSPAW) sebagai rumah sakit paru yang concern bahwa pengobatan pasien TB adalah menurunkan angka kematian dan kesakitan serta mencegah penularan dengan cara menyembuhkan pasien dan didukung oleh Direktur Utama dr. Suryo Purhananto, M.Kes telah mengadakan In-house Training Keperawatan TB, TB MDR. Ketua Panitia, dr. Hasto Nugroho, Sp.P menyatakan, “Kami mengharapkan dengan acara ini perawat bertambah pengetahuan dan ketrampilannya dalam merawat pasien, melakukan pencatatan, dan pelaporan TB, TB MDR sehingga meningkatkan Penatalaksanaan penyakit TB yang merupakan bagian dari surveilans penyakit, tidak sekedar memastikan pasien menelan obat sampai dinyatakan sembuh, tetapi juga berkaitan dengan pengelolaan sarana bantu yang dibutuhkan, petugas yang terkait, pencatatan, pelaporan, evaluasi kegiatan dan rencana tindak lanjutnya”. Acara ini telah berlangsung selama 2 (dua) hari 4 – 5 Oktober 2016, bertempat di Gedung Asma Center Lantai 3 RSP dr. Ario Wirawan Salatiga (Oleh: HUMAS RSPAW)